live together

Daisypath Anniversary Years Ticker

waiting for a baby...

Lilypie Expecting a baby Ticker

banaran coffee's cafe...

banaran coffee's cafe...
senyum itu...

Rabu, 19 Maret 2008

Belanja Peningset

Untuk keperluan peningset ini, kami tidak mencari sesuatu yang sulit… kebetulan jauh2 bulan sebelumnya aku udah pernah searching di internet daftar barang2 apa yang nantinya di perlukan untuk pelengkap peningset.

Cincin udah kami pesen beberapa minggu sebelum ada silaturahmi antara SAM (sengaja…krn sebenernya kami sdh dr dulu pengen segera berkolaborasi). Cincin sederhana yang terbuat dari emas murni dan terbalut emas putih nan cantik seberat 8 gr (2 cincin) kami pesan ketika kami mendapat kabar harga emas sudah mulai naik tajam. Waktu itu kami beli dengan harga Rp. 230.000 /gram plus ongkos pesanan Rp. 25.000 /gram. Toko Emas dari Jogja, Solo, Klaten bahkan Semarang sudah kami survey… dan akhirnya Toko Emas IBUKOTA semarang yang menjadi tujuan kami. Toko emas itu merupakan toko emas turun temurun dr jaman nenek ku, budhe ku, kakaknya budhe ku, temen nya budhe ku, tetangga ku, sahabat nenek ku, ibuk ku sampai ke aku, bahkan mungkin nanti ke anak-anak ku. Sempet bingung juga ketika di tanya penjual emas nya “mo dipake kapan mas…?” hiks…kita kan waktu itu gak tau kapan mo kawin nya…?? Akhirnya kita putuskan untuk ukir nama saja di dalam cincin itu, tanpa tanggal pernikahan kita. Itu akan menjadi “miracle” kami nanti..(doa kami dalam hati waktu itu).

Selain cincin kami tentunya balanja macem2, hanya kami tidak mempersulit hal ini. Mas Ragil mempercayakan ATM nya untuk aku belanjakan apa yang aku bias belanjakan. Aku sempet berpikir juga.. emang di ATM nya ada duit nya… hehehe… tapi ada siy, lumayan bisa buat belanja2. Akhirnya bersama maupun tanpa mas Ragil, sedikit demi sedikit barang-barang mulai terkumpul dari seperangkat alat sholat, seperangkat kain dan jarik, perlengkapan mandi, baju sehari-hari, tas, sepatu, perlengkapan make up, sampe sprei dan bedcover sudah terkumpul. Mulai deh kita kebingungan mencari kemasan apa yang akan kita pake nanti nya. Sempet terfikir menggunakan handicraft yang biasa mas ragil beli dari pengrajinnya di bantul jogjakarta, tapi alhamdulillah sebelum kami jauh-jauh pergi ke bantul, kami menemukan sebuah WEDDING GALLERY di daerah Sagan, Yogyakarta. Sekilas hanya sebuah toko kecil yang menjual box untuk keperluan kado, iseng-iseng kami masuk ke dalam nya dan ternyata disitu lengkap di sediakan bermacam-macam box yang kita mau, dari mulai nuansa natural, nggambus, sampai modern dgn harga yang murah sampai yang mahal-mahal. Akhirnya kami memutuskan untuk menggunakan jasa itu untuk mengurus segala sesuatu untuk hantaran peningset kami nantinya. Terciptalah kreatifitas mereka yang dipadukan dengan kenggambusan kami berdua. Bentuk- bentuk hantaran di style sedemikian rupa.. hihihi... hal yang paling nggambus yang kita lakuin kali ini. ada 2 sangkar burung, jeruji lidi anyam, mancung, pikulan bambu dan juga kranjang natural kita pilih untuk hantaran-kami. mo tahu lengka nya?? pelototin ajah foto-foto nya..